Membuat Alat Musik Perkusi Dari Barang Tak Terpakai
Sebenarnya semua benda bisa dijadikan alat musik. Macam-macam alat perkusi barang bekas ini antara lain berasal dari peralatan
rumah tangga seperti panci, wajan, gelas, galon air minum, maupun ember plastik. Tidak hanya dari peralatan rumah tangga saja, tapi juga dari bahan bangunan seperti kaleng bekas cat rumah, paralon atau drum bekas aspal jalan. Perkusi dari barang bekas ini pada umumnya dari peralatan rumah tangga. Karena merupakan barang bekas, berarti yang digunakan adalah peralatan yang sudah pernah terpakai dan sudah berubah fungsi. Tapi tidak semua perkusi barang bekas ini kondisinya rusak. Untuk menyetel nada perkusi barang bekas ini juga unik. Biasanya alat perkusi barang bekas ini diberi tambahan seperti tempelan lakban di sekeliling peralatan agar nada yang terbentuk lebih nyaring. Atau untuk memukul peralatan perkusi barang bekas digunakan alat tambahan lain seperti stik atau tongkat.
Uniknya lagi, untuk mendapatkan nada atau suara perkusi barang bekas yang menarik dan bagus, membutuhkan waktu yang tidak sebentar juga keahlian khusus dalam membuatnya. Salah satu cara menyetel nada perkusi barang bekas yaitu dengan menempelkan lakban, kemudian diatur nada yang akan dihasilkan.
Perkusi barang bekas ini mempunyai banyak manfaat dan berguna antara lain:
* Ramah lingkungan
Memakai perkusi dari barang bekas berarti ikut membantu menjaga kelestarian lingkunga dengan menggunakan daur ulang peralatan yang tidak terpakai lagi.
* Mengurangi sampah anorganik
Pemakaian peralatan seperti botol plastik dan kaleng bekas sebagai perkusi barang bekas dapat membantu mengurangi banyaknya sampah anorganik yang tidak dapat diurai.
Kini mulai banyak kelompok pemusik pemula yang menggunakan perkusi barang bekas sebagai alat musiknya. Beberapa diantaranya bahkan sudah mulai dikenal dalam masyarakat. Salah satunya adalah Tataloe Perkusi yang mulai merambah ranah musik Indonesia dengan perkusi barang bekasnya.
source : http://id.88db.com/Musik/Jual-Beli-Musik/1/
Diposting oleh
febryanto
| Minggu, 26 Februari 2012 |
|
0 komentar:
Posting Komentar